11.2.15

Hikmah Perang Badar dengan Diturunkannya 5.000 Malaikat

Pertempuran Badar adalah pertempuran besar pertama antara umat Islam melawan musuh-musuhnya. Perang ini terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah. Pasukan kecil kaum Muslim yang berjumlah 313 orang bertempur menghadapi pasukan Quraisy dari Mekkah yang berjumlah 1.000 orang. Setelah bertempur habis-habisan sekitar dua jam, pasukan Muslim menghancurkan barisan pertahanan pasukan Quraisy, yang kemudian mundur dalam kekacauan. Sumber Wikipedia, silahkan klik disini untuk membaca kisah perang Badar menurut wikipedia.

Saya tidak hendak membahas mengenai perang Badar, namun hikmah didalamnya. Yakni adanya pertolongan Allah swt disaat-saat genting. Disaat-saat dimana ujian keimanan benar-benar digelar. Untuk kisah perang Badar silahkan baca link diatas.

Sebagaimana ummat Nabi Musa as ketika berhadapan dengan Firaun yang kejam dan bengis. Didepannya ada laut, dibelakangnya ada pasukan Firaun yang hampir mengejarnya. Lalu berkata sebagian kaumnya dalam bahasa kita, "Matilah kita, sudah tidak ada jalan keluar lagi". Namun TIDAK, pertolongan Allah swt selalu datang untuk orang-orang yang yakin.

Nah disaat genting sebagaimana kisah diatas kira-kira kalau posisi kita berada disitu apa yang akan kita katakan? Apapun yang anda katakan mencerminkan tingkat keimanan anda.

Kalau kisah Nabi Musa as, dikisahkan dengan terbelahnya lautan, kalau dalam kisah perang badar maka Allah swt menurunkan ribuan malaikat_Nya untuk membantu orang-orang yang beriman. Kenapa tidak diturunkan saja mahluk yang kelihatan mata dimana mereka hebat2? Atau sebagaimana Nabi Musa as yang diberikan mukjizat berupa laut terbelah?

Beda zaman bos.. Saat ini sudah tidak ada lagi yang namanya mukjizat seperti membelah laut, menghidupkan orang mati, menguasai angin dsb. Saat ini zaman akhir dimana semua faktor manusianya lebih dilihat, yakni seberapa besar usahanya dan seberapa dalam imannya.

Siapa yang berusaha dengan keras dalam bingkai iman kepada Allah maka hasil akhirnya adalah kesuksesan. Ini garansi dari Tuhan seluruh Alam. Bisa jadi dalam prosesnya kelihatan mustahil, namun Allah swt akan memberikan kemudahan baik itu dalam bentuk bantuan malaikat kasat mata atau kemudahan lainnya. Asalkan itu tadi, dalam keadaan sesulit apapun tetap percaya dan yakin bahwa pertolongan Allah pasti datang.

Kita berusaha sesuai dengan kapasitas sebagai manusia. Dan ketika semua rasanya seperti buntu, maka saat itulah pertolongan Allah. Ketika otak dan logika sudah tdk mampu mengurai permasalahan, maka disitulah kemudahan dari Allah swt datang. Sekali lagi hanya bagi mereka yang yakin (beriman) kepada Allah.

Wallahu A'lam

Mengenai pertolongan Allah dalam perang badar difirmankan sbb,



Dan (ingatlah), ketika kamu berangkat pada pagi hari dari (rumah) keluargamu akan menempatkan para mukmin pada beberapa tempat untuk berperang. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui, (QS Ali Imran: 121)




ketika dua golongan dari padamu ingin (mundur) karena takut, padahal Allah adalah penolong bagi kedua golongan itu. Karena itu hendaklah kepada Allah saja orang-orang mukmin bertawakkal. (QS Ali Imran: 122)




Sungguh Allah telah menolong kamu dalam peperangan Badar, padahal kamu adalah (ketika itu) orang-orang yang lemah. Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya. (QS Ali Imran: 123)




(Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: "Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?" (QS Ali Imran: 124)




Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bersiap-siaga, dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda. (QS Ali Imran: 125)




Dan Allah tidak menjadikan pemberian bala bantuan itu melainkan sebagai khabar gembira bagi (kemenangan)mu, dan agar tenteram hatimu karenanya. Dan kemenanganmu itu hanyalah dari Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS Ali Imran: 126)




(Allah menolong kamu dalam perang Badar dan memberi bala bantuan itu) untuk membinasakan segolongan orang-orang yang kafir, atau untuk menjadikan mereka hina, lalu mereka kembali dengan tiada memperoleh apa-apa. (QS Ali Imran: 127)




Tak ada sedikitpun campur tanganmu dalam urusan mereka itu atau Allah menerima taubat mereka, atau mengazab mereka karena sesungguhnya mereka itu orang-orang yang zalim. (QS Ali Imran 128)




Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS Ali Imran: 129)



No comments:

Post a Comment