2.7.16

Perjanjian Abadi antara Allah dengan Bani Israel

Diceritakan dari sumber wikipedia, Setelah mengantarkan para pengikutnya menuju Gunung Sinai yang telah dijanjikan sebagai tempat mengadakan Perjanjian antara Allah dengan Bani Israel; Musa terlebih dahulu menghadap kepada Allah supaya mendapat perkenan Allah.Kemudian Allah memerintahkan melalui Musa supaya Bani Israel menguduskan diri serta membersihkan diri selama beberapa hari sebelum hendak mengadakan perjanjian kepada Allah.

Pada Hari Perjanjian, terdapat segolongan orang yang masih meragukan kerasulan Musa; golongan tersebut berkata: "Wahai Musa, kamu telah menunjukkan berbagai tindakan luar biasa di hadapan kami dan kamu pun mengalahkan para ahli sihir bahkan membungkam dan menaklukkan seisi Istana Fir'aun; akan tetapi benarkah kamu diutus oleh Allah? bagaimana mungkin kami meyakinkan diri terhadap hal itu? bahwa kami tak akan beriman kepadamu sebelum kami benar-benar melihat Allah secara nyata."

Kemudian Allah pun menghadirkan "KemuliaanNya" di atas Gunung Sinai seraya menyampaikan Suara Ilahi diiringi gemuruh petir dan kilat menyambar; Suara Ilahi tersebut berisi berbagai ikrar perintah kepada seluruh Bani Israel. Allah bahkan mengangkat Gunung Sinai diatas kepala seluruh Bani Israel supaya umat itu berikrar teguh untuk berpedoman terhadap segala yang diperintahkan oleh Allah;dengan harapan Bani Israel senantiasa mengingat segala perintah Allah sehingga mereka membuktikan diri sebagai hamba-hamba yang hanya tunduk kepada Allah.

Perjanjian Allah ini tidak hanya berlaku kepada Bani Israel semata melainkan pula kepada seluruh umat manusia yang bersedia berserah diri dan menjadi milik Allah.

Allah juga menobatkan dua belas orang pemimpin dalam Bani Israel dan Allah berfirman: "Sesungguhnya Aku menyertai kalian, sesungguhnya apabila kalian mendirikan shalat dan kalian menunaikan zakat serta beriman terhadap Utusan-UtusanKu dan kalian bantu mereka juga kalian pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik; sesungguhnya Aku akan menghapus dosa-dosa kalian serta kelak Kuantarkan kalian ke dalam surga-surga yang dibawahnya dialiri sungai-sungai, akan tetapi barangsiapa yang mengingkari perkara ini sungguh orang itu telah menyimpang terhadap Jalan Lurus."

Setelah Perjanjian ini; terdapat sebagian orang dalam Bani Israel yang memalingkan diri akibat orang-orang tersebut hanya memperhatikan petir maupun kilat yang menyambar pada waktu Perjanjian lalu mereka hendak melihat-lihat ke langit sehingga mengabaikan berbagai perintah Allah. Akan tetapi Allah masih berbelas kasihan supaya orang-orang itu dapat merubah diri dan bertaubat.

Sementara itu, terdapat sebagian lain dari Bani Israel merasa sangat gentar seraya bersegera menemui Musa; mereka memohon Musa supaya Allah tidak lagi menyampaikan Suara Ilahi secara langsung sebab Suara Ilahi dapat mengguncangkan nyawa hingga meninggalkan tubuh orang tersebut. Permohonan ini dikabulkan sehingga hanya Musa seorang yang dipanggil menemui Allah supaya Musa menerima Al-Kitab berisi segala perintah maupun segala ketetapan yang hendak diserahkan oleh Allah kepada Bani Israel

Selengkapnya baca disini

Allah swt berfirman,


Dan (ingatlah), ketika Kami mengangkat bukit ke atas mereka seakan-akan bukit itu naungan awan dan mereka yakin bahwa bukit itu akan jatuh menimpa mereka. (Dan Kami katakan kepada mereka): "Peganglah dengan teguh apa yang telah Kami berikan kepadamu, serta ingatlah selalu (amalkanlah) apa yang tersebut di dalamnya supaya kamu menjadi orang-orang yang bertakwa". (QS: Al-A'raf Ayat: 171)

Wallahu A'lam





No comments:

Post a Comment