1.7.16

12 Suku Bani Israil atau Yahudi

Bani Israel Yahudi atau Israel adalah sebuah kaum dan bangsa yang besar. Banyak kisah-kisah menarik yang termaktub dalam Al Qur'an tersebar di banyak surah. Kisah-kisah yang bisa kita jadikan pelajaran tentang sebuah kaum yang diberi karunia oleh Allah swt. Sekaligus sebagian kaum Bani Israil yang suka mendustakan kebenaran,

12 suku Bani Israel atau anak dan keturunan Nabi Yakub as memang menarik untuk dibahas. Jadi Bani Israil atau Yahudi dimulai dari 12 keturunan Nabi Yakub as

Diambil dari wikipedia disini, Yakub bin Ishaq bin Ibrahim bin Azar bin Nahur bin Suruj bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh. Dari beberapa orang istrinya Yakub memiliki dua belas putra dan dua orang putri. Kedua belas putranya yakni Rubin, Syam'un, Lawway, Yahuda, Zabulaon, Yasakir, Dann, Gad, Asyar, Naftali, Yusuf, dan Bunyamin.Sedangkan kedua putrinya adalah Dinah dan Yathirah kembaran Benyamin.

Mertua Yakub yaitu Laban memiliki dua orang puteri, yang pertama bernama Layya, dan yang kedua bernama Rahel. Yakub sebenarnya ingin menikah dengan Rahel, karena ia lebih cantik. Akan tetapi Laban mengatakan bahwa bukanlah kebiasaan mereka menikahkan anak yang lebih kecil (muda) sebelum anak yang besar. Jika Yakub ingin menikahi Rahel maka ia harus menikahi Layya lebih dahulu, kemudian bekerja selama 7 tahun kepada Laban agar dapat meminang Rahel. Pada saat itu hukum menikahi dua gadis sekandung diperbolehkan.

Kepada masing-masing puterinya, Laban memberikan seorang budak perempuan. Kepada Layya ia memberikan budak perempuan bernama Zulfa, dan kepada Rahel ia memberikan budak perempuan bernama Balhah. Leah dan Rahel kemudian memberikan sahaya mereka untuk diperistri pula oleh Yakub, sehingga istri Yakub menjadi 4 orang.



Dari istrinya yang bernama Layya mempunyai anak yang bernama Lawway, Lawway mempunyai anak 3 orang yaitu Jarsun, Quhas, dan Marun. Quhas mempunyai anak Imran dan Yashar. Imran mempunyai anak Maryam, Harun, dan Musa, sedangkan Yashar mempunyai Qarun, Nafiq dan Dzihun.

Dan pada anak-anak Imran lahirlah Nabi Musa as dan saudaranya Nabi Harun as. Disinilah dimulai drama pembebasan Bani Israel dari penindasan Raja Firaun.

Berlalu masa yang panjang kemudian Bani Israil menerima perjanjian dengan Tuhan Semesta Alam yang termaktub dalam Taurat.

Kemudian berlalu sebuah masa dimana isi Taurat banyak didustakan

Allah swt berfirman


Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (QS: Al-A'raf Ayat: 168)


Maka datanglah sesudah mereka generasi (yang jahat) yang mewarisi Taurat, yang mengambil harta benda dunia yang rendah ini, dan berkata: "Kami akan diberi ampun". Dan kelak jika datang kepada mereka harta benda dunia sebanyak itu (pula), niscaya mereka akan mengambilnya (juga). Bukankah perjanjian Taurat sudah diambil dari mereka, yaitu bahwa mereka tidak akan mengatakan terhadap Allah kecuali yang benar, padahal mereka telah mempelajari apa yang tersebut di dalamnya?. Dan kampung akhirat itu lebih bagi mereka yang bertakwa. Maka apakah kamu sekalian tidak mengerti? (QS: Al-A'raf Ayat: 169)







Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan. (QS: Al-A'raf Ayat: 170)

Wallahu A'lam





No comments:

Post a Comment