25.7.16

Ketika Anak Membuat Kita Lalai dan Lupa Bersyukur

QS Al A'raf ayat 189 sampai 190 ada asbabun nuzulnya. Ada sebab turunnya ayat tersebut diatas. Tentunya bukan wilayah saya menerangkan hal ini sebab NYATA-NYATA saya juga sedang belajar. Namun ayat ini baru saja menempeleng saya dengan sangat keras. Begini ceritanya..

Jika anda adalah orang tua yang sudah memiliki anak, bayangkan saja dahulu kala saat istri anda mengandung. Bahagiaaa sekali rasanya, apalagi bagi pasangan yang sedang mengandung anak pertama.

Tiada hari tanpa kebahagiaan, tiada hari tanpa keceriaan. Semakin besar kandungan istri, semakin bahagia kita sebagai suami misalnya.

Pada saat kehamilan membesar, kita menunggu dengan harap-harap cemas. Menunggu kelahiran sang jabang bayi dengan kekhawatiran yang mendalam, pun harapan sepenuh jiwa dan raga supaya jabang bayi bisa keluar ke alam dunia dengan lancar dan selamat tanpa suatu apa.

Kita menegadahkan kedua tangan, atau berdoa dengan KHUSUK. Bahkan sangat khusuk. Berdoa kepada Sang Pencipta, berdoa kepada Allah swt supaya persalinan istri kita diberikan kelancaran. Kita berjanji jika diberikan anak yang sehat maka akan menjadi hamba yang bersyukur.

Lalu lahirlah sang anak dengan selamat sesuai doa dan keinginan kita. Kemudian apa yang terjadi???

Karena saking senang dan bahagia kita lupa diri. Kita lali dari mengingat Allah, padahal DIA lah yang menyelamatkan kelahiran anak kita semua.

Kita asik bermain dengan anak kita, asyik bercanda gurau. Asik menimang, asik menggendong. Begitu bahagia rasanya hati dan perasaan kita semua, sampai-sampai lupa mengingat dan bersyukur kepada_Nya.

Kita menomorsatukan sang anak, dan menomor sekiankan Sang Pencipta.. Bahkan sampai sang anak tumbuh membesar dan terus membesar.

Astaghfirullaahal Adziim, Astaghfirullaahal Adziim, Astaghfirullaahal Adziim,

Allah swt berfirman,


Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, isterinya itu mengandung kandungan yang ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa waktu). Kemudian tatkala dia merasa berat, keduanya (suami-isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata: "Sesungguhnya jika Engkau memberi kami anak yang saleh, tentulah kami termasuk orang-orang yang bersyukur". (QS: Al-A'raf Ayat: 189)


Tatkala Allah memberi kepada keduanya seorang anak yang sempurna, maka keduanya menjadikan sekutu bagi Allah terhadap anak yang telah dianugerahkan-Nya kepada keduanya itu. Maka Maha Tinggi Allah dari apa yang mereka persekutukan. (QS: Al-A'raf Ayat: 190)

Wallahu A'lam




No comments:

Post a Comment