Yahudi atau bani Israil menyangka merekalah yang pantas masuk surga. Sementara Nasrani (Orang Nazareth) menyangka merekalah yang pantas masuk surga. Benarkah demikian? Ternyata jawabannya adalah tidak benar sama sekali.
Ini sama saja dengan mengatakan hanya orang Indonesia dan Malaysia yang pantas masuk surga karena mereka berbahasa melayu. Lalu bagaimana nasib warga negara lainnya yang berjumlah ratusan negara dan milyaran manusia? Tentu hal ini menjadi tidak adil dan tidak masuk akal. Ini khan terkesan sangat kesukuan, yakni menganggap sukunya lebih layak, lebih pantas, lebih alim dan lebih suci. Apa bedanya dengan Iblis yang merasa lebih hebat dan lebih mulia?
Tidak demikian adanya. Yang benar adalah tiket surga terbuka untuk semua manusia baik Yahudi, Nasrani, Muslim, Hindu, Budha, Zoroaster dan ribuan aliran kepercayaan lainnya. Tetapi perlu dicatat dan dicamkan baik-baik. Tiket surga diperuntukkan bagi mereka yang percaya kepada Sang Pencipta langit dan bumi kemudian beribadah kepadanya. Ia adalah orang yang baik bukan orang yang jahat dan buruk sifatnya.
Pertanyaannya adalah tuhan yang mana? Inilah pentingnya kita melakukan refleksi diri dan tafakur semesta alam untuk menemukan jawabannya. Yang jelas Tuhan itu tidak akan pernah berada dalam alam imajinasi seluruh manusia apalagi sampai bisa diwujudkan dalam bentuk fisik. Mana ada Tuhan dalam otak manusia? Sebegitu kecilkah ukuran Tuhan? Atau mana bisa Tuhan diwujudkan secara fisik? Padahal segala sesuatu yang bersifat fisik hanyalah hasil imajinasi otak manusia. Sebegitu rendahnyakah derajad Tuhan?
Allah swt berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 111 berikut ini
Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: "Sekali-kali tidak akan
masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani".
Demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah:
"Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar". (QS Al Baqarah ayat 111)
Kemudian dilanjutkan pada ayat berikutnya yang saya cantumkan juga tulisan arabnya sbb
(Tidak demikian) bahkan barangsiapa yang menyerahkan diri kepada
Allah, sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi
Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula)
mereka bersedih hati. (QS Al Baqarah ayat 112)
No comments:
Post a Comment