20.9.14

Taklid Kepada Ajaran Nenek Moyang

Di dalam AL Qur'an terdapat beberapa ayat yang maknanya adalah menganjurkan manusia supaya menggunakan akal sehat didalam memahami kebenaran. Dalam hal ini menurut kami Taklid (ikut-ikutan) adalah budaya tercela yang seharusnya tidak dilakukan. Mengapa? Karena taklid apalagi taklid buta adalah sesuatu yang pada hakikatnya si manusianya sendiri tidak mau mempergunakan logika dan cenderung fanatik dengan kebenaran yang mereka anggap adalah kebenaran mutalk.

Dalam hal ini budaya juga merupakan salah satu penyebab bagi terdegradasinya akal sehat. Budaya leluhur yang baik perlu dipertahankan, namun budaya yang berbau kemusrikan musti dihilangkan.

Dengan akal manusia mengalami perubahan demi perubahan peradaban ke arah yang lebih maju. Demikian pula dengan jiwa kita yang mau menerima perubahan ke arah kebaikan,niscaya jiwa tersebut akan semakin maju dan matang.

Allah swt mencela mereka yang tidak mau menggunakan akal didalam mencerna dan menganalisa kebenaran dan lebih condong kepada apa-apa yang diturunkan oleh nenek moyang mereka. Dikarenakan taklid buta dan fanatik maka kebenaran akan dilupakan dan tetap mempertahankan iman yang bahkan nenek moyang mereka tidak mengetahui alasannya. Inilah yang disebut doktrin, yakni menelan mentah-mentah sebuah pemikiran tanpa terlebih dahulu memikirkan dengan pikirannya sendiri.

Allah swt berfirman

Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah," mereka menjawab: "(Tidak), tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang kami". "(Apakah mereka akan mengikuti juga), walaupun nenek moyang mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?". (QS Al Baqarah ayat 170)

B TURUNNYA AYAT: Diketengahkan oleh Ibnu Abu Hatim dari Jalur Said atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, katanya, "Rasulullah saw. menyeru orang-orang Yahudi masuk Islam dan menarik minat serta perhatian mereka bahkan memperingatkan mereka akan siksa Allah dan murka-Nya." Jawab Rafi` bin Huraimalah dan Malik bin Auf, "Tidak, hai Muhammad! Tetapi kami akan mengikuti apa yang kami dapati dari nenek-moyang kami. Mereka itu lebih tahu dan lebih baik daripada kami"! Maka Allah pun menurunkan tentang hal itu, "Dan apabila dikatakan kepada mereka, 'Ikutilah apa yang diturunkan oleh Allah...' sampai akhir ayat" (Q.S. Al-Baqarah 170).


No comments:

Post a Comment