Kalau kita bicara UJIAN maka akan teringat kepada UJIAN sekolah.Pak Guru atau Ibu Guru seringkali memberikan UJIAN kepada kita dalam bentuk ulangan, atau ujian kenaikan kelas. Kalau lulus akan mendapatkan nilai bagus dan atau naik kelas
Kalau nilainya jelek tentu saja tidak naik kelas. Kalau tidak naik kelas tentu kita akan bersedih hati.
Analogi ujian sekolah persis dengan UJIAN kehidupan. Harta dan anak adalah UJIAN yang diberikan kepada kita. Jangan sampai keduanya menjadi asbab kita lalai atau lupa kepada Allah swt.
Kalau kita lalai dan atau lupa maka kita tidak naik kelas yang diindikasikan dengan kehidupan yang sulit dan sesak seperti naik ke langit. Makanya terus belajar sehingga lulus, jangan sampai tidak lulus dalam ujian kenaikan kelas kehidupan.
Celakanya kalau kita tidak lulus sementara sudah tidak ada ujian ulangan, maka matilah kita.
Kalau kita sudah meninggal artinya sudah tidak ada ujian ulangan lagi, alias ujian penentuan. Maka pastikan lulus. Jangan sampai TIDAK
Allah swt berfirman,
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad) dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui. (QS: Al-Anfaal Ayat: 27)
Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar. (QS: Al-Anfaal Ayat: 28)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment