Nasib satu kaum, baik itu Kaum Luth, Kaum "ad, kaum Madyan, dll
adalah kebinasaan, sebab mereka mendustakah utusan Tuhan Semesta Alam.
Kalau jaman dahulu setiap seorang Nabi didustakan maka akan segera
diazab ketika batas waktunya tiba. Baik itu melalui banjir, gempa,
gunung meletus dll hingga tidak menyisakan satu orangpun.
Jaman
sekarang ini sudah tidak ada lagi keajaiban seperti dahulu kala.
Misalnya ada unta keluar dari batu besar, atau membelah lautan, atau
menguasai angin dsb. Sebab keajaiban sekarang itu berbeda. Keajaiban
saat ini ada pada keajaiban IMAN. Siapa yang percaya kepada Janji Allah,
maka akan ada saatnya mengalami dan merasakan.
Paling
tidak kisah-kisah ummat masa lalu bisa kita jadikan cerminan dan
pembelajaran. Bahwa ada banyak kaum yang sudah diazab sebab dosa-dosa
mereka. Dan bekas-bekas peradaban kaum tersebutpun masih ada dengan
jelas.
Sekarang ini kita jadikan muhasabah diri.. Jangan sampai kita juga kena azab sebab dosa-dosa kita, dosa-dosa kaum kita
Allah swt berfirman,
94:
Kami tidaklah mengutus seseorang nabipun kepada sesuatu negeri, (lalu
penduduknya mendustakan nabi itu), melainkan Kami timpakan kepada
penduduknya kesempitan dan penderitaan supaya mereka tunduk dengan
merendahkan diri.
95: Kemudian Kami ganti
kesusahan itu dengan kesenangan hingga keturunan dan harta mereka
bertambah banyak, dan mereka berkata: "Sesungguhnya nenek moyang kamipun
telah merasai penderitaan dan kesenangan", maka Kami timpakan siksaan
atas mereka dengan sekonyong-konyong sedang mereka tidak menyadarinya.
96:
Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah
Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi
mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka
disebabkan perbuatannya.
97: Maka apakah penduduk
negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan Kami kepada mereka
di malam hari di waktu mereka sedang tidur?
98: Atau
apakah penduduk negeri-negeri itu merasa aman dari kedatangan siksaan
Kami kepada mereka di waktu matahari sepenggalahan naik ketika mereka
sedang bermain?
99: Maka apakah mereka merasa aman dari
azab Allah (yang tidak terduga-duga)? Tiada yang merasa aman dan azab
Allah kecuali orang-orang yang merugi.
100: Dan apakah
belum jelas bagi orang-orang yang mempusakai suatu negeri sesudah
(lenyap) penduduknya, bahwa kalau Kami menghendaki tentu Kami azab
mereka karena dosa-dosanya; dan Kami kunci mati hati mereka sehingga
mereka tidak dapat mendengar (pelajaran lagi)?
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment