Dicopas dari sumber wikipedia disini, Lūth (Arab: لُوطٌ, Ibrani: לוֹט, Injil: Lot) (sekitar 1950-1870 SM) adalah salah satu nabi yang diutus untuk negeri Sadum dan Gomorrah. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 1900 SM. Ia ditugaskan berdakwah kepada Kaum yang hidup di negeri Sadum, Syam, Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 27 kali dalam Al-Quran. Ia meninggal di Desa Shafrah di Syam, Palestina.
Nabi Luth adalah anak keponakan dari Nabi Ibrahim.
Ayahnya yang bernama Haran (Abara'an) bin Tareh adalah saudara kandung
dari Ibrahim, ayahnya kembar dengan pamannya yang bernama Nahor.
Silsilah lengkapnya adalah Luth bin Haran bin Azara bin Nahur bin Suruj
bin Ra'u bin Falij bin 'Abir bin Syalih bin Arfahsad bin Syam bin Nuh.
Ia menikah dengan seorang gadis yang bernama Ado, pendapat lain mengatakan ia bernama Walihah.Luth memiliki dua anak perempuan Raitsa dan Zaghrata
Nabi Luth beriman kepada saudara bapaknya {pamannya}, yaitu Nabi
Ibrahim, yang mendampinginya dalam semua perjalanan. Ketika mereka
berada di Mesir
mereka mempunyai usaha bersama dalam bidang peternakan yang sangat
berhasil. Binatang ternaknya berkembang biak dengan pesat sehingga dalam
waktu yang singkat jumlah binatang yang sudah berlipat ganda itu tidak
dapat ditampung dalam tempat tersebut. Akhirnya usaha bersama
Ibrahim-Luth dipecah dan binatang ternak serta harta milik perusahaan
mereka dibagi dan berpisahlah Luth dengan Ibrahim. Luth pindah ke Yordania dan bermukim di sebuah tempat bernama Sadum (Sodom).
Masyarakat Sadum atau Sodom adalah masyarakat yang rendah moralnya dan rusak akhlaknya.
Masyarakat Sadum tidak mempunyai pegangan agama atau nilai kemanusiaan
yang beradab. Maksiat dan kemungkaran merajalela dalam pergaulan hidup
mereka. Pencurian dan perampasan harta
merupakan kejadian sehari-hari di mana yang kuat menjadi penguasa
sedangkan yang lemah menjadi korban penindasan dan perlakuan
sewenang-wenang. Maksiat yang paling menonjol yang menjadi ciri khas hidup mereka adalah perbuatan homoseksual
atau liwath di kalangan lelakinya dan lesbian di kalangan wanitanya.
Kedua jenis kemungkaran ini begitu merajalela di dalam masyarakat
sehingga hal tersebut merupakan suatu kebudayaan bagi kaum Sadum.
Selengkapnya baca disini
Allah swt berfirman
Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (kepada kaumnya). (Ingatlah) tatkala dia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan faahisyah itu, yang belum pernah dikerjakan oleh seorangpun (di dunia ini) sebelummu?" (QS Al A'raf: 80)
Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, malah kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. (QS Al A'raf: 81)
Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan: "Usirlah mereka (Luth dan pengikut-pengikutnya) dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura mensucikan diri". (QS Al A'raf: 82)
Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal (dibinasakan). (QS Al A'raf: 83)
Dan Kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa itu. (QS Al A'raf: 84)
Wallahu A'lam
No comments:
Post a Comment