3.7.15

Tangan Allah swt Terbelenggu?

Ada orang yang mengatakan tangan Allah terbelenggu, maksudnya ialah kikir karena tidak berkehendak untuk segera memberikan apa yang kita minta. Ini seperti perkataan orang Yahudi yang mengatakan Tangan Allah terbelenggu, padahal tidak demikian adanya. Orang Yahudi itu maunya seperti apa yang mereka inginkan, kalau kemudian Allah swt tidak/ belum memberikannya kepada mereka lalu tiba-tiba mereka (Yahudi) memvonis demikian dan demikian.

Tetapi tidak demikian karena sesungguhnya tangan Allah terbuka. Maksudnya adalah karunia Allah swt terbuka luas kepada hamba-hamba_Nya. DIA memberikan dan meluaskan karunia kepada siapa saja yang dikehendaki_Nya demikian pula menyempitkannya.

Kemudian apa? Tentu saja kalau kita menginginkan karunia Allah swt maka berdoalah kepadanya dengan baik dan benar sesuai tuntunan yang benar pula. Bekerjalah yang maksimal karena kita manusia yang harus bekerja untuk mendapatkan hasil, kemudian tawakal kepada Allah swt serta bersyukur atas berapapun pemberian_Nya.

Nah bicara masalah tangan Allah swt, atau mungkin saja bersemayam dsb itu bukan wilayah saya lho? Intinya kita mengimani apa-apa yang Allah swt firmankan dengan tidak membayangkan bentuk atau apapun itu.

Allah swt berfirman,



Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu" [A], sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu [B] dan merekalah yang dila'nat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al-Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. Dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan dimuka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan. (QS Al Maidah: 64)

Keterangan:
  • [A]. Maksudnya ialah kikir. 
  • [B]. Kalimat-kalimat ini adalah kutukan dari Allah terhadap orang-orang Yahudi berarti bahwa mereka akan terbelenggu di bawah kekuasaan bangsa-bangsa lain selama di dunia dan akan disiksa dengan belenggu neraka di akhirat kelak.

SEBAB TURUNNYA AYAT: Imam Thabrani mengetengahkan dari Ibnu Abbas yang menceritakan, bahwa ada seseorang lelaki Yahudi berkata kepada Nabi saw., "Sesungguhnya Tuhanmu itu bakhil, tidak mau memberi." Orang tersebut dikenal dengan nama Nabbasy bin Qais; kemudian Allah menurunkan firman-Nya, "Orang-orang Yahudi berkata, 'Tangan Allah terbelenggu...'" (Q.S. Al-Maidah 64) Abu Syekh mengetengahkan dari jalur lain yang bersumber dari Ibnu Abbas juga, ia mengatakan, "Ayat: Orang-orang Yahudi berkata, 'Tangan Allah terbelenggu...' (Q.S. Al-Maidah 64) diturunkan sebagai bantahan terhadap apa yang dikatakan oleh Fanhash pemimpin Yahudi Bani Qainuqa."



Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa, tentulah Kami tutup (hapus) kesalahan-kesalahan mereka dan tentulah Kami masukkan mereka kedalam surga-surga yang penuh kenikmatan. (QS Al Maidah: 65)



Dan sekiranya mereka sungguh-sungguh menjalankan (hukum) Taurat dan Injil dan (Al-Qur'an) yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya, niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas dan dari bawah kaki mereka [A]. Diantara mereka ada golongan yang pertengahan [B]. Dan alangkah buruknya apa yang dikerjakan oleh kebanyakan mereka. (QS Al Maidah: 66)

Keterangan:
  • [A]. Maksudnya : Allah akan melimpahkan rahmat-Nya dari langit dengan menurunkan hujan dan menimbulkan rahmat-Nya dari bumi dengan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan yang buahnya melimpah ruah. 
  • [B]. Maksudnya : orang yang berlaku jujur dan lurus dan tidak menyimpang dari kebenaran.

Wallahu A'lam



No comments:

Post a Comment