2.9.14

Kisah Sejarah Bani Israil, Yahudi, Israel bagian 1

Berikut ini saya akan mengisahkan sebuah adegan dalam drama kolosal yang ada dibumi ini. Kisah yang ingin saya angkat adalah cerita nyata mengenai Bani Israil, Yahudi, Israel. Ketiganya sama saja, yakni merujuk kepada anak-anak/ keturunan Nabi Yakub as. Karena sebutan untuk Nabi Yakub as adalah Israil yang berarti teman dekat/ hamba Tuhan. Dalam sumber lain dikatakan Israil dari kata "israa" yang berarti berjalan dimalam hari. Dikarenakan Nabi Yakub as suka berjalan dimalam hari karena kalau ia berjalan/ beraktifitas siang hari ditakutkan akan dilihat dan disiksa saudaranya.

Nabi Yakub as memiliki istri berjumlah 4 orang, dimana dari keempat istrinya beliau memiliki 12 orang anak, yakni Rubin, Simeon, Lawway, Yahuda, Zebulaon, Isakhar, Dann, Gad, Asyer, Naftali, Yusuf (Nabi Yusuf as), dan si bontot Benyamin. Ke 12 anak/ putra inilah cikal bakal dari suku/ sibith bani Israil atau Israel.

Berdasarkan sumber dari wikipedia, dalam sibith-sibith/ suku ini kelak diturunkan para nabi-nabi yang lain, di antaranya adalah:

  • Lewi, di keturunannya terdapat Musa, Harun, Ilyas, dan Ilyasa.
  • Yahuda, di keturunannya terdapat Daud, Sulaiman, Zakaria, Yahya, Isa.
  • Bunyamin, di keturunannya terdapat Yunus.

Berarti Istilah Israil sudah pasti merujuk kepada bangsa Yahudi, sementara Yahudi belum tentu keturunan Israil. Artinya orang-orang pada masa sebelum Nabi Yakub as, seperti Nabi Ishak ayahnya, Ismail as atau kakeknya yakni Abraham atau Nabi Ibrahim as bukanlah bani Israil. Ini menurut saya pribadi. Tetapi janganlah mempermasalahkan Nabi Ibrahim as atau Nabi Ishak as atau Nabi Musa as sebagai Yahudi atau Nasrani (orang Nazareth), karena yang benar mereka semua adalah orang-orang suci yang memasrahkan dirinya kepada Tuhan Semesta Alam.

Yahudi/ Jews sebenarnya merupakan keturunan Yehuda, oleh karenanya disebut Yahudi. Yehuda adalah keturunan Israil yang dominan dan berjumlah paling banyak/ mayoritas. Namun keturunan Israil lainnya secara tradisi tetap disebut sebagai Yahudi walaupun bukan keturunan Yehuda.

Orang yang mempunyai ayah Yahudi dan Ibu Non Yahudi juga disebut dengan Yahudi. Jadi faktor ayah adalah penilaian. Demikian juga orang non Yahudi yang memeluk agama Yahudi juga disebut sebagai Yahudi, namun kelasnya lain (Yahudi kelas dua).

Dengan demikian semoga anda paham istilah Bani Israil, Israel dan Yahudi. Syukur-syukur anda juga memahami apa itu Nasrani, kalau belum paham Insya Allah akan saya bahas diartikel lainnya. Terkait dengan Bani Israil (Keturunan Yehuda, Lewi dan Bunyamin dll) saya mulai dengan Firman Allah swt.

Allah swt berfirman dalam Surah Al Baqarah sbb;

Hai Bani Israil, ingatlah akan ni'mat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepadamu, dan penuhilah janjimu kepada-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepadamu; dan hanya kepada-Ku-lah kamu harus takut (tunduk). (QS Al Baqarah ayat 40)

Bani Israil menjadi sebuah bangsa/ suku/ ras yang banyak disebut dalam Al Qur'an. Hal ini supaya kita sebagai Muslim ngerti silsilah/ sejarah/ watak/ kharakter dan lain sebagainya. Pada akhirnya kita bisa memahami perjalanan dari masa dan agama yang menjadi pokok masalah dewasa ini.

Allah swt telah menyelamatkan Bani Israil dari siksaan dan perbudakan Raja Firaun di Mesir, sebagai sebuah janji. Karena sebelumnya mereka benar-benar mengharap akan adanya penolong yang akan membebaskan mereka. Lalu diutuslah Nabi Musa as yang ditemani Nabi Harun as untuk mengeluarkan Bani Israil dari tanah Mesir.

Berbagai mukjizat hadir dalam perjalanan Bani Israil saat itu yang dikomando oleh Nabi Musa as. Kemudian pada titik tertentu Allah swt memberikan sebuah perintah yang berkaitan dengan janji tersebut, dimana mereka (Bani Israil) akan beriman kepadanya. Lalu diberikanlah hukum-hukum yang termaktub dalam 10 perintah Allah didalam kitab Taurat (Torah).

Termasuk dalam hal ini adalah beriman kepada Nabi dan Utusan Tuhan baik Musa as dan yang menyertainya sampai kemudian Nabi Muhammad saw. Inilah sebuah janji, dan janji harus ditepati, tidak bisa tidak.  Karena kalau tidak ditepati maka berlakulah takdir Allah swt.

Apakah Bani Israil memegang janji itu?
Bagaimana sifat Bani Israil?
Apa yang akan terjadi setelahnya?

Insya Allah akan saya bahas di artikel lain

Klik disini lanjutan artikelnya

No comments:

Post a Comment